Pilpres 2019, PA 212 Dorong Lima Partai Dukung Prabowo
Poros Nasional. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif
mengklaim beberapa partai besar bakal mendukung Ketua Umum Partai
Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2019. Peryataan itu disampaikan
Slamet usai mengelar pertemuan persaudaraan PA 212 dengan sejumlah lima
petinggi partai politik di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.
“Partai-partai tersebut kemungkinan besar akan mengerucut kepada Pak
Prabowo,” kata Slamet. Adapun lima partai besar itu ialah Partai
Gerindra, PAN, Partai Berkarya, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS).
Dari lima partai yang diundang, dua di antaranya tak hadir, yakni Partai Berkarya dan PKS. Slamet berujar PA 212 dan partai-partai mempersiapkan dua nama yang bakal mendampingi Prabowo.
Menurut Slamet dua nama itu berasal dari kalangan partai dan non-partai. “Dua nama ini masih disimpan dan akan diumumkan pada waktunya,” kata dia. Juru Bicara Front Pembela Islam ini mengatakan cawapres pendamping Prabowo adalah tokoh yang bisa menampung suara ulama, umat dan santri.
Selain itu juga harus bisa menampung suara yang berasal dari luar Pulau Jawa. Slamet hanya menyinggung lima nama, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra hingga dua Politikus PKS Ahmad Heryawan dan Salim Segaf Al Jufri. Semuanya, kata dia, memiliki peluang yang sama. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, salah satu petinggi partai yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan partainya akan menampung seluruh masukan dari PA 212.
Dari lima partai yang diundang, dua di antaranya tak hadir, yakni Partai Berkarya dan PKS. Slamet berujar PA 212 dan partai-partai mempersiapkan dua nama yang bakal mendampingi Prabowo.
Menurut Slamet dua nama itu berasal dari kalangan partai dan non-partai. “Dua nama ini masih disimpan dan akan diumumkan pada waktunya,” kata dia. Juru Bicara Front Pembela Islam ini mengatakan cawapres pendamping Prabowo adalah tokoh yang bisa menampung suara ulama, umat dan santri.
Selain itu juga harus bisa menampung suara yang berasal dari luar Pulau Jawa. Slamet hanya menyinggung lima nama, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra hingga dua Politikus PKS Ahmad Heryawan dan Salim Segaf Al Jufri. Semuanya, kata dia, memiliki peluang yang sama. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, salah satu petinggi partai yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan partainya akan menampung seluruh masukan dari PA 212.
Eddy memastikan PAN masih berpegang teguh pada Rapat Koordinasi
Nasional (Rakornas) yang digelar pada 2017. Dalam Rakernas itu PAN
menyepakati mengajukan Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai calon presiden
maupun wakil presiden pada pemilihan presiden 2019. “Tapi itu adalah
keinginan ulama yang kami hormati dan pertimbangkan,” kata Eddy.
Comments
Post a Comment